Selasa, 04 Januari 2011

RENUNGAN IBU

Wahai kakak dan adik-adikku semua, marilah di hari ini kita mencoba merenungkan betapa besar jasa ibu untuk kita. Ibu yang mengandung kita selama sembilan bulan. Dengan beban yang kian bertambah hari demi hari, sampai akhirnya kita dilahirkan. Pada saat dilahirkanpun ibu kita masih harus mempertaruhkan nyawanya demi kita. Seolah rasa sakit dan berhadapan dengan maut itupun sirna kala kita telah terlahir di dunia ini, ingin tahu sebabnya? Itu di dorong oleh rasa bahagia dan syukur karena buah hatinya telah lahir dengan selamat. Ibu kita bahkan tidak lagi memperdulikan tentang keadaan dirinya sendiri.
Saat kita lahir pun ibu memelihara kita, dengan segala kesusahan yang ia derita. Semua dilewati tanpa ada keinginan mendapatkan imbalan atas apa yang ia korbankan untuk kita. Sehingga sebuah syair lagu menuliskan dengan indah: “Kasih ibu kepada beta, tak terkira sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia”. Bahkan menurut agama Surga itu letaknya di telapak kaki ibu.
Namun, setelah kita lahir apa yang kita perbuat pada ibu kita. Sudahkah kita berbuat baik kepada ibu kita? Sudahkah kita mencoba untuk membalas apa yang telah ibu korbankan untuk kita, walau kita tahu bahwa apapun yang kita perbuat tidak mungkin untuk membalas semua kebaikan ibu pada kita. Akan sangat besar dosanya jika kita durhaka terhadap ibu kita.
Begitu mulia kedudukan ibu, dimuliakan oleh manusia dan dimuliakan oleh Tuhan. Lepas dari kenyataan, ada juga ibu-ibu yang telah berbuat kesalahan dalam hidupnya dengan menyia-nyiakan anak yang dikaruniakan pada dirinya. Semoga Allah memberi petunjuk dan ampunan pada ibu-ibu yang demikian itu. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar