Sabtu, 22 Januari 2011

KEPRAMUKAAN DI INDONESIA

Masa Hindia Belanda

PramukaKenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.

Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandse Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.

Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah "Javaanse Padvinders Organisatie" (JPO); berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.

Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi "Hisbul Wathon" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.

Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.Logo Pramuka

Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).

PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.

Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Masa Bala Tentara Dai Nippon

"Dai Nippon" ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala di dada para anggotanya.

Masa Republik Indonesia

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.

Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.

Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.

Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.

Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organi-sasi kepramukaan menga-dakan konfersensi di Ja-karta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.

Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia

Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.

Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta. Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.

Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".

Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.

Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.

KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA

Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960. Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka Kelahiran

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :

1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari. Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

Selasa, 04 Januari 2011

KATA-KATA

Bila musuh sudah kepepet, jangan didesak terus, dia akan melawan mati-matian, akan melawan sampai titik darah penghabisan. Orang yang berani mati akan sulit dilawan, malah mungkin akan membinasakan kita, mereka akan menang walaupun dengan prajurit yang sedikit. Berikan satu jalan keluar, biarkan mereka lari, bila dia sudah pergi, babatlah dari belakang.

RENUNGAN IBU

Wahai kakak dan adik-adikku semua, marilah di hari ini kita mencoba merenungkan betapa besar jasa ibu untuk kita. Ibu yang mengandung kita selama sembilan bulan. Dengan beban yang kian bertambah hari demi hari, sampai akhirnya kita dilahirkan. Pada saat dilahirkanpun ibu kita masih harus mempertaruhkan nyawanya demi kita. Seolah rasa sakit dan berhadapan dengan maut itupun sirna kala kita telah terlahir di dunia ini, ingin tahu sebabnya? Itu di dorong oleh rasa bahagia dan syukur karena buah hatinya telah lahir dengan selamat. Ibu kita bahkan tidak lagi memperdulikan tentang keadaan dirinya sendiri.
Saat kita lahir pun ibu memelihara kita, dengan segala kesusahan yang ia derita. Semua dilewati tanpa ada keinginan mendapatkan imbalan atas apa yang ia korbankan untuk kita. Sehingga sebuah syair lagu menuliskan dengan indah: “Kasih ibu kepada beta, tak terkira sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia”. Bahkan menurut agama Surga itu letaknya di telapak kaki ibu.
Namun, setelah kita lahir apa yang kita perbuat pada ibu kita. Sudahkah kita berbuat baik kepada ibu kita? Sudahkah kita mencoba untuk membalas apa yang telah ibu korbankan untuk kita, walau kita tahu bahwa apapun yang kita perbuat tidak mungkin untuk membalas semua kebaikan ibu pada kita. Akan sangat besar dosanya jika kita durhaka terhadap ibu kita.
Begitu mulia kedudukan ibu, dimuliakan oleh manusia dan dimuliakan oleh Tuhan. Lepas dari kenyataan, ada juga ibu-ibu yang telah berbuat kesalahan dalam hidupnya dengan menyia-nyiakan anak yang dikaruniakan pada dirinya. Semoga Allah memberi petunjuk dan ampunan pada ibu-ibu yang demikian itu. Amin.


SIKAP

SIKAP
Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!

KATA-KATA ^_^

Kata-kata ini kudapat ketika aku sedang bermimpi, tentang 'mencintai orang yang spesial' ntah artinya apa?! yang pasti isinya lumayan buat renungan, terutama yang lagi dilanda asmara ;) , silakan baca dan ambil hikmahnya):
MENCINTAI ORANG YANG SPESIAL


Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang,
tetapi tidak dicintai olehnya.
Tetapi lebih menyakitkan untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian
untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.
Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang,
satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang,
tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan, seseorang .
Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu
dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu.
Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat,
kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut .
Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan,
kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan
menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu
bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu.
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi
tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.
Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama
pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat
duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah
mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.
Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.
Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah
menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga !!!
Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan,
tunggulah sampai itu tumbuh didalam hati mereka.
Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu.
Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi
bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.
Cinta datang
Kepada orang yang masih mempunyai harapan, walapun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan
Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.
Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.
Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum
karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah.
Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.
Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang,
kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia.
pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginan kamu,
karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan
untuk melakukan apa yang kamu inginkan.
Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,
cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.
Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain.
Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu,
sebab mungkin itu menyakitkan orang itu juga.
Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan,
Kata-kata yang kasar bisa membuat celaka,
Kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, dan
Kata-kata cinta dapat menyembuhkan.
Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang
yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan
tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita.
Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.
Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal.
Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka.
Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,
mereka yang terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba.
Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting
yang telah menyentuh hidup mereka.
Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata.
Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu
sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.
Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum.
Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal,
kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.
karena kamu begitu berharga bagi orang disekeliling kamu,
tunjukkanlah cinta dari hatimu dan biar khan sekeliling kamu menyadari
bahwa mereka berarti buat dirimu dan kamu berarti buat diri mereka.
Aku kenal dan dekat dengan kamu bukan untuk membuat kamu sedih,
Bukan untuk membuat kamu menangis, bukan untuk membebani kamu.
Tapi jika aku hanya membuat kamu sedih, menangis dan terbebani
lebih baik aku pergi dari kehidupan kamu
Aku sebenarnya ingin memberimu perhatian yang lebih,
kasih sayang yang lebih, memanjakanmu, dan membuatmu merasa indah
Aku ingin memberimu harapan yang indah, janji yang indah
Tapi aku tidak kuasa dan tidak berdaya pada keadaan
Aku takut perhatian dan harapan itu hanya akan menyakiti kamu,
Aku takut jika itu hanya akan sia-sia, karena aku takut pada kata. 

KATA-KATA BADEN POWELL

Para pramuka yang kucinta !

Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, maka kamu akan ingat mengapa Pemimpin Bajak
Laut selalu membuat pesan-pesan terakhirnya sebelum ia meninggal, karena ia takut tak akan
sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, kalu tiba saatnya ia menutup mata nanti.

Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba
juga bagiku. Oleh karenanya aku ingin menyampaikan sekedar kata-kata perpisahan untuk minta diri
kepadamu.

Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah !

Saya telah memiliki kehidupan yang sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian
masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Saya yakin, bahwa Tuhan menciptaan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan
bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan
ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah dengan membuat dirimu
sehat dan kuat, lahir dan batin sejak kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi
sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan
menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyak keindahan dan keajaiban yang diciptakan
Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya ! Bersyukurlah dengan sesuatu yang telah
kamu dapatkan dan berbuatlah yang terbaik atas apa yang telah kamu dapatkan.

Lebih baik melihat suatu hal dari sisi baiknya daripada dari sisi buruknya. Cara yang benar untuk
memperoleh kebahagiaan ialah dengan membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat
meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada ketika kamu datang. Dan ketika tiba
giliranmu untuk meninggalkan dunia ini, maka kamu akan meninggal dengan hati bahagia karena
ketika masih hidup kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, tetapi telah kamu gunakan dengan sebaikbaiknya.

Sedialah dengan cara ini, untuk hidup bahagia dan meninggal dengan bahagia pula.
Letakanlah niat ini senantiasa dalam Janji/Satya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan anakanak
lagi, dan Tuhan akan selalu menganugerahi pertolongan kepadamu dalam melaksanakan
niatmu.

Temanmu,


Baden-Powell Of Gilwell
(pesan ini ditemukan diantara kertas-kertas Baden-Powell, sesudah beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941) 

POTRET SEJARAH "Baden Powell-Bapak Pandu Sedunia"

Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Smith, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, "Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya." Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang.


Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.

Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.

Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya. Ada 3 penghargaan yang diberi angkatan perang Zulu yaitu:

impressa : serigala yang tak pernah tidur, karena dia sering berjaga-jaga saat malam.
kantankye : orang pemakai topi lebar, karena dia selalu memakai topi lebar.
m'hlalapanzi: orang bertiarap yang siap menembak.

Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul kupu-kupu, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.

Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk "Aids to Scouting", ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.

Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.

Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.

Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.

Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.

Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.

Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.

Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.

Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).

Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.

Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.

Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.

Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:

Man, Nation, Maiden
Please call it Baden.
Further, for Powell
Rhyme it with Noël.

Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.

Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:

* Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
* Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
* Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)

Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.

Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.

Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.


AWAL TRISATYA DAN DASA DARMA

Trisatya di awal berdirinya 1907:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Raja
  2. Menolong sesama manusia di setiap saat
  3. Mengikuti darma Pramuka.
Dasa Darma Pramuka di awal berdirinya 1907:
1. Pramuka itu dapat dipercaya (A scout’s/Guide’s honour is to be trusted).
2. Pramuka itu setia (A Scout/Guide is loyal).
3. Pramuka itu senantiasa berguna dan menolong sesama (A scout’s/ Guide’s duty is to
    be useful and to help others).
4. Pramuka itu sahabat bagi semua manusia, dan saudara bagi sesama Pramuka, tidak
    mempersoalkan dari golongan apapun asalnya (A Scout/Guide is a friend to all and a
    brother/sister to every other Scout/Guide, no matter to what social, class or the other
    belongs).
5. Pramuka itu sopan (A Scout/Guide is curteous).
6. Pramuka itu bersahabat dengan hewan (A Scout/Guide is a friend to animal).
7. Pramuka itu taat aturan orang tua, pemimpin pasukan, atau Pembina tanpa
    menawar (A Scout/Guider, without question).
8. Pramuka senantiasa riang gembira walau dalam kesulitan (A Scout/Guide smiles
    and whistles/sings under all difficulties;
9. Pramuka itu hemat (A Scout/Guide is thrifty).
10.Pramuka itu suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan (A Scout/ Guide is/keeps
     his/her self clean/pure in thought, word and deed).